ARSIP BLOG

Sabtu, 27 Maret 2010

MARLINA 292008215 KELAS B

TUGAS : MATEMATIKA
NAMA : MARLINA
KELAS : B
NIM : 292008215


Jawab
1. Kongruensi adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan dua buah bangun yang sama dan sebangun. Dua buah bangun datar yang dapat tepat saling berimpit disebut dua bangun yang kongruen. Dua bangun datar tersebut kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sebagai berikut:
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Sisi-sisi yang bersesuaian sama besar

Kesebangunan artinya memiliki bentuk yang sama. Dua bangun datar dikatakan sebangun bila memiliki bentuk yang sama. Dua bangun datar dengan bentuk yang sama merupakan bangun yang sebangun jika memenuhi syarat berikut ini :
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding

Persamaanya kongruensi dan kesebangunan adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan bentuknya sama.

Perbedaan kongruensi dan kesebangunan adalah pada kongruen sisi yang bersesuaian sama panjang, sedangkan pada sebangunan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.
Yang kongruen itu bisa dikatakan sebangun karena perbandingan sisi-sisi yang senilai atau bersesuaian, sedangakan yang sebangun tidak kongruen.

2. a. Segitiga merupakan bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi. Ketiga sisi segitiga tersebut bertemu satu sama lainnya dan membentuk tiga buah sudut. Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat dibedakan menjadi tiga jenis:
 Segitiga sama sisi
 Segitiga sama kaki
 Segitiga sembarang
Berdasarkan panjang sudutnya segitiga dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
 Segitiga lancip
 Segitiga siku-siku
 Segitiga tumpul

b. Segiempat adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan dengan empat buah titik yang tidak segaris.

Jenis-jenis segiempat:
 Persegi
Persegi adalah bangun segiempat yang memiliki empat titik sudut dan empat sisi yang sama panjang. Pertemuan setiap dua sisi tersebut saling tegak lurus.
 Persegi panjang
Persegi panjang adalah bangun segi empat yang ke empat sudutnya siku-siku dan sisi yang berhadapan sama panjang.
 Jajar genjang
Jajar genjang adalah bangun segi emapat yang sisi-sisi berhadapannya sama panjang dan sejajar.
 Belah ketupat
Belah ketupat adalah bangun segi empat dengan sisi yang berhadapan saling sejajar, ke empat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
 Layang-layang
Laying-layang adalah bangun segi empat dengan dua pasang sisi yang berdekatan masing-masing sama panjang.
 Trapesium
Trapesium adalah bangun segiempat yang tepat memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar.

c. segi tujuh adalah bangun datar yang dibentuk dengan menghubungkan tujuh buah titik yang tidak segaris.

d. segi-n adalah segi banyak, misalnya dari segitiga,segiempat,segilima,segienam,segitujuh,dan seterusnya sampai membentuk sebuah lingkaran.

3. a. segi-n beraturan adalah beberapa bangun datar memiliki segi yang beraturan dan jumlahnya lebih dari empat segi, contoh , segi banyak beraturan antara lain: segi enam beraturan, segi delapan beraturan, segi dua belas beraturan dan seterusnya.

b. segi-n tidak beraturan adalah beberapa bangun datar memiliki segi yang tidak beraturan dan jumlahnya lebih dari tiga segi. Contoh, segi lima, segi tujuh, dan sebagainya.



4. Perbedaan antara belah ketupat dan layang-layang adalah
 Belah ketupat adalah bangun segi empat dengan sisi yang berhadapan saling sejajar, ke empat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:
a. Semua sisinya sama panjang
b. Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
d. Kedua diagonalnya sama membagi dua sama panjang dan berpotongan tegak lurus.
 Sedangkan Laying-layang adalah bangun segi empat dengan dua pasang sisi yang berdekatan masing-masing sama panjang.

Laying-layang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mempunyai dua pasang sisi yang berdekatan, masing-masing sama panjang.
b. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
c. Memiliki sepasang sudut berhadapan yang sama besar
d. Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus

5. Transpormasi adalah memindahkan suatu titik atau bangun pada sebuah bidang. Transpormasi T pada suatu bidang memetakan tiap titik P pada bidang menjadi P ̀ pada bidang itu pula. Titik P ̀̀ disebut bayangan atau peta titik p.
6. Translasi (pergeseran) adalah suatu pemindahan semua titik dalam suatu bidang dengan besar dan arah yang sama.
Perputaran atau rotasi pada bidang datar ditentukan oleh :
• Titik pusat rotasi
• Besar sudut rotasi
• Arah sudut rotasi
Arah rotasi dikatakan positif jika berlawanan dengan arah jarum jam dan arah rotasi dikatakan negatif jika searah dengan jarum jam.
Pencerminan atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin.
Dilatasi adalah transpormasi yang mengubah ukuran bangun giometri ( memperbesar atau memperkecil ) tetapi tidak mengubah bentuk bangun giometri.
Langkah-langkah membelajarkan refleksi, rotasi,dilatasi, dan translasi adalah dengan cara
 Refleksi: Menghubungkan setiap bayangan, dalam pencerminan dari setiap sumbu(x,y)(x=h)(x=n)(y=-x). dan dengan benda berada pada titik awal, kemudian digeser 5 cm dari titik awal, apa yang terjadi benda tersebut berpindah tempat.
 Rotasi : dengan menggunakan arah jarum jam, berputar mengelilingi lapangan dengan menggunakan titik kordinat 0.
 Dilatasi : dengan menggunakan setiap bangun geometri serta bentuknya dari yang besar sampai yang kecil.dan dengan menggunakan setiap bangun geometri serta bentuknya dari yang besar sampai yang kecil.
 Translasi : dengan menggunakan sumbu (x,y). dan dengan dengan menggunakan cermin, benda dicerminkan sehingga menghasilkan bayangan dengan menggunakan sumbu (x,y),dari setiap titik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar